Iklan

Karya

Pesan-pesan

Monday 26 December 2011

Wisata ke Bromo Melonjak Tajam

Angka kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo dalam tahun 2011 melalui jalur Kabupaten Pasuruan, mengalami kenaikan yang amat tajam. Kenaikan tersebut hingga mencapai 60 persen dengan rincian sebanyak 95.835 wisatawan manca negara dan 18.908 wisatawan nusantara atau domestik.

"Ini benar-benar di luar prediksi kita selama ini. Karena kenaikan wisatawan pada tahun 2011 ini, justru melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kenaikan tersebut, ini membuktikan erupsi Gunung Bromo tak berpengaruh kepada kunjungan wisata," jelas Trisno Sudigdo, Ketua Koperasi Bromo Tengger Sejahtera, Senin (26/12/2011).

Meningkatnya kunjungan wisata, lanjut Trisno, lantaran Gunung Bromo merupakan segitiga emas. Dikatakan demikian, sebab umumnya para wisatawan yang datang ke Gunung Bromo sebelumnya telah berkunjung ke Malang dan setelah itu dilanjutkan ke Bali. "Paket wisata kan biasanya Malang-Bromo-Bali dan sebaliknya. Ada lagi Yogya-Bromo-Bali," imbuhnya.

Sementara itu, jika dibandingkan dari hari-hari biasa, jumlah pengunjung ke Gunung Bromo pada liburan Natal tahun ini justru naik sampai 100 persen. "Dalam sehari semalam tadi, terhitung sekitar 150 lebih mobil rombongan wisatawan yang datang ke kawasan wisata ini. Belum lagi para pengunjung yang menggunakan sepeda motor," tandasnya.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ke Gunung Bromo melalui jalur Kabupaten Pasuruan tersebut, tak terlepas dari potensi wisata yang tak dimiliki oleh tetangga. Sebab, Kabupaten Pasuruan memiliki Penanjakan, yaitu lokasi terindah untuk menyaksikan keindahan matahari terbit, Gunung Bromo dan Semeru.





Ibu, 'Kunci Utama' Kesehatan Keluarga

Pekerjaan menjadi ibu rumah tangga sering dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Namun di balik itu, Ibu ternyata menjadi 'kunci utama' kesehatan keluarga.

 Dr. Fitria N. Pulukadang, Pengurus Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, mengatakan ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya, tempat dimana anak mendapat asuhan dan diberi pendidikan pertama bahkan mungkin sejak dalam kandungan.

Melihat pentingnya peran ibu, ibu hamil, dan bahkan calon ibu, sehingga ia harus mendapatkan perhatian serius. Ibu harus dilindungi dari berbagai himpitan masalah gizi dan kesehatan.

Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup, meskipun demikian angka tersebut masih tertinggi di Asia.Prevalensi nasional kurang energi kronis pada perempuan usia subur (berdasarkan LILA yang disesuaikan dengan umur) adalah 13,6%.

Dr. Tirta Prawita Sari, MSc, Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi mengungkapkan bahwa golongan yang paling rentan terhadap kekurangan gizi adalah ibu hamil, bayi, dan balita. Bahkan jauh sebelum ia hamil terkadang sudah rentan.

Tingginya prevalensi anemia dan kurang energi protein pada ibu hamil, atau bahkan juga bagi kelompok wanita usia subur, menjadi petunjuk kerentanan itu.

Tak hanya itu, buruknya sistem pelayanan kesehatan ibu hamil, persalinan, dan angka kematian ibu yang masih tinggi, serta tidak masuknya kehamilan dalam item yang ditanggung oleh sistem asuransi, menjadi pertanda lain betapa bangsa ini abai dalam mengelola asetnya.

"Membiarkan ibu hamil dan juga perempuan usia subur berada dalam keadaan kurang gizi berarti telah menempatkan bangsa ini dalam bahaya," imbuh Tirta.

Dosen Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta ini menyatakan bahwa ibu atau perempuan usia subur merupakan investasi sempurna bila ingin mendapatkan bangsa dengan status gizi yang baik.

Kehadirannya bukan hanya karena menjadi ladang persemaian benih atau tempat menumbuhkan generasi baru, namun peran lain yang lebih mendasar. Ibu adalah peletak dasar segala prilaku sehat di rumah.

Seorang ibu yang telah tercerahkan oleh pentingnya nutrisi dan kesehatan akan menjadi lokomotif bagi keluarga dalam menjamin ketersedian gizi seimbang. Bahkan dalam keterbatasan sumber daya ekonomi, seorang ibu yang telah memahami gizi mampu menyediakan makanan dengan gizi seimbang.

Karena sejatinya, gizi seimbang bukanlah makanan mewah yang begitu sulit untuk diperoleh. Gizi seimbang haruslah dapat dipenuhi oleh kelompok sosial ekonomi apapun dan sebaiknya haruslah mengikuti kearifan lokal, sehingga mudah diperoleh oleh keluarga.

Pendidikan secara kontinyu pada kelompok ibu dan kemudian diterapkan akan menjadi “proyek” efektif dan efisien untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia.
Tak perlu program ambisius yang menyita banyak dana, cukup siapkan saja sepasukan ibu sadar gizi, maka bangsa ini akan terlindungi dari segala masalah gizi.

Didapat dari>

Ketika Pikiran dan Kesehatan Tak Akur

BENAR juga. Pikiran ternyata memang berpengaruh dengan kesehatan. Dalam beberapa diskusi di forum kesehatan menyimpulkan ada hubungan penting antara pikiran dan tubuh. Terdapat dua cara untuk melihat hubungan pikiran dan tubuh. Monism ialah sebuah cara untuk melihat pikiran dan tubuhbukan sebagai entitas, tetapi sebagai satu sistem yang saling terkait.

Dari sudut pandang kesehatan dan kebugaran, pendekatan ini artinya bahwa apa yang terjadi pada tubuh sebagai dampak dari apa yang ada dalam pikiran Anda. Keduanya saling memperngaruhi.

Cara lain yang sering disebut dengan dualism yang cenderung bertolak belakang dengan cara monism. Menurut cara ini, pikiran dan tubuh tidak terkait satu sama lain karena keduanya berdiri sendiri. Emosi dan psikologi tidak akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Begitu juga sebaliknnya.

Sunday 25 December 2011

Rhoma Irama: Idola Harus Bisa Jadi Tauladan

Menjadi seorang idola, tentunya juga harus bisa memberi pengaruh positif bagi penggemarnya. Itulah yang dikatakan Raja Dangdut, Rhoma Irama saat memberi kuliah umum mahasiswa IAIN Sunan Ampel dengan tema 'Musik Sebagai Media Dakwah', Jumat (23/12/2011).

"Karena seorang idol, harus bisa juga menjadi tauladan. Sebab, idol tanpa fans juga sama juga bohong," katanya.

Oleh sebab itu, dalam kuliah umum tersebut, Haji Rhoma meyakinkan jika musik sangat memungkinkan sebagai media dakwah yang bagus.

Bahkan, Haji Rhoma juga menceritakan bagaimana awal kemantapannya menjadikan musik sebagai media dakwah ketika pertama kali berkarir sebagai musisi pada tahun 1960-an dimana saat itu menurutnya musik Indonesia masih identik diwarnai dengan mabuk-mabukan minuman keras, pergaulan bebas dan free sex.

"Tapi saat itu saya yakin dengan apa yang saya jalani. Makanya pada suatu malam, saya merenung dan berdoa kepada Allah. Kalau memang musik hanya memperlebar jalanku ke neraka, ambil nyawaku sekarang juga," renungnya sambil terisak tangis.

Sementara itu, Rektor Sunan Ampel, Prof. H. Nur Sam. Msi, dengan adanya kuliah umum dari Rhoma Irama tersebut, diharapkan mahasiswanya bisa lebih termotivasi dalam berdakwah melalui media musik, khususnya dangdut.

"Saya yakin seluruh mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya adalah dangdut mania, termasuk saya juga," katanya yang disambut tawa hadirin. 


Saturday 24 December 2011

Menkes: Kebersihan Mampu Cegah Hepatitis A

Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A yang menimpa 90 siswa di SMKN 2 Sawangan dan tujuh siswa di SMAN 4 di Depok mengundang komentar dari Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih.

Endang mengatakan, sebetulnya virus Hepatitis A ada di mana-mana. Apalagi Indonesia merupakan negara endemis penyakit tersebut. Hepatitis A menular melalui makanan dan minuman yang kebersihannya kurang terjaga.

Oleh karena itu, setiap muncul kasus Hepatitis A, kata Endang, pasti menjadi KLB. Hal itu disebabkan sumber penularannya hanya dari satu sumber. Faktor penting yang harus diperhatikan adalah kebersihan dari makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Setiap tahun kasus Hepatitis A selalu ada.

Sebelumnya, pada Rabu (7/12), 104 santri Pondok Pesantren Assidiqiyah di Batu Ceper, Kota Tangerang mengalami pusing dan mual. Dari keterangan para siswa, mereka mulai merasa mual, pusing dan lemas usai mengonsumsi es yang mereka beli di kantin pondok pesantren.

Rahasia Panjang Umur, Perbanyak Makan Sayur dan Ikan

Menjalani hidup dengan pola makan sehat dan diimbangi dengan olahraga dapat memperpanjang usia harapan hidup seseorang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan banyak sayur dan ikan dapat memperpanjang usia hingga 3 tahun.

Orang dengan menu diet sehat dengan mengurangi produk daging dan memperbanyak makan sayur dan ikan, memiliki kesempatan 20 persen hidup dengan usia lebih banyak, dengan perkiraan 2 hingga 3 tahun.

Manfaat kesehatan menu diet yang sering disebut dengan diet Mediterania sebenarnya telah lama diketahui, tetapi baru-baru ini ilmuwan telah mempelajari efek pada orang tua dengan menggunakan studi unik untuk membandingkan pola makan dan kesehatan ribuan orang usia 70 tahun.

Studi yang dikenal dengan H70 ini dilakukan selama 40 tahun. Hasilnya, praktik diet Mediterania yang memperbanyak makan sayur dan ikan dapat menjadi rahasia untuk panjang umur.

Monday 31 October 2011

TANPA-MU AKU TAK BISA

HARI TERBENAM TERGANTIKAN BULAN,
SEMUA YANG KUSAM COBA KU BENAM,
TAK LUPUT JANGKAUAN PENGALAMAN,
NAMUN SEMUA HANYA PERKIRAAN.

AKU SEOLAH BARU TERSADAR,
DARI TIDUR NAN HAMBAR,
HIDUP SELALU LAPAR,
BISANYA HANYA BERKOAR.


HANYA ITULAH YANG AKU BISA,
INSAN DENGAN GUNUNGAN DOSA,
DI PERSIMPANGAN DAKU BERADA.

SUDAH SAATNYA...
AKU MENYADARI SEMUA,
AKU BUKAN APA-APA,
TAK BISA APA-APA,
JIKA SEMUA TANPAMU YA ROB....

KU HARUS SADARI,
TANPA-MU AKU TAK BISA APA-APA.

Tinggal Cerita

Mungkin dulu kita sering bersama,
Habiskan waktu tuk canda tawa.
Penuh keakabran dengan semua,
Mengisi kehampaan lirih-lirih jiwa.

Itu dulu...
Cerita masa lalu.
Entah kini...
Apa semua masih di hati?
Namun...
Kau begitu cepatnya tinggalkan semua.
Dengan menyisakan banyak tanda tanya.
Juga tangis tak yang henti belaka.
Tanpa sempat terucap salam bahagia.
Meski kau tak sempat berkata.
Do'a ku, Semoga kau bahagia disana.

Wednesday 13 July 2011

Para Pemain Muda Malang Bintang Timnas U-13 (Habis)

Pulang Bawa Uang Jutaan, Idamkan Jadi Pemain Profesional 
LANGKAH  tak mudah dialami penggawa timnas U-13 saat tampil di ajang AFC U-13 (Boys) Festival of Football 2011 di Kinibalu, Sabah, Malaysia, sebelum mengantarkan tim menyabet predikat runner up. Mereka tidak hanya menghadapi persaingan dengan tim wakil dari sembilan negara zona Asia Tenggara. Melainkan, para pemain ini juga harus menghadapi situasi dan kondisi negeri Malaysia yang berbeda dengan Indonesia.
Malang Raya menjadi pengirim pemain terbanyak di amunisi timnas U-13 di AFC U-13 (Boys) Festival of Football 2011. Tujuh dari 22 pemain pembela Garuda Muda Indonesia adalah arek-arek asal Malang yang terangkum tim Banteng Muda Kota Malang. Meliputi, Adhimas Febriansyah, Andhika Agrapana, Arman Sahfril Adam, Hendra Putra Satriya, Riski Pratama, Tio Sapta Kusuma dan Yusuf Wahyu Prayudha. Sementara, paling banyak kedua pemain yang diminta pelatnas berasal dari Uni Bandung.
Sebelum empat hari beruntun tampil di gelaran itu, mereka hanya punya waktu sepekan menjalani pelatnas di mes timnas Bea Cukai Rawamangun, Jakarta Timur. Setiba di Malaysia, Tio Sapta Kusuma dkk juga langsung beradaptasi suasana panas Kinabalu yang bisa mencapai 31 derajat celcius jika siang hari. Meski demikian, prestasi ciamik ditunjukkan timnas hingga sukses menjadi tim terbaik kedua di ajang ini AFC U-13 Boys ini.
‘’Ya disana (Kinibalu, Red), cuacanya panas, tapi kita tetap berusaha tampil sebaik-baiknya saat main. Satu minggu, 22 pemain timnas latihan bersama untuk persiapan turun di AFC U-13. Jadi, sesampai disana, tiap pemain coba terus berkoordinasi, baik saat tidur bersama di asrama. Belum lagi, postur pemain lawannya juga besar-besar,” ujar stopper Adhimas Febriansyah yang berasal dari Cokolio Kepanjen ini.
Tujuh pemain ini sempat bermasalah dengan makanan khas yang jadi santapan setiap hari selama di Malaysia. Pasalnya, rasa dan jenis makanannya banyak yang tidak ada di Indonesia, atau kampung halamannya. Kalau ada nasi pecel, mereka lebih memilihnya, daripada harus mengkonsumsi daging lembu yang eneg ataupun tahu setengah matang. Untuk menghindari lapar, mereka harus jajan sendiri keluar asrama untuk beli makanan siap saji seperti ayam goreng dan mie gelas.
‘’Wah bisa lemes kalau sampai nggak makan, bisa lemes-lemes saat main nanti. Jadi, kita keluar jajan, atau ya makan mie gelasan, walaupun kalau nggak ada air panas, ya pakai air dingin. Setelah diremas-remas, langsung dimakan. Lha nggak ada nasi pecel,” kelakar Yusuf Wahyu, kiper timnas berpostur 172 centimeter ini yang tercatat hanya kebobolan tiga gol masing-masing saat tim main lawan Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Perjuangan itu berbuah hasil hingga rentetan kemenangan dicatat timnas U-13. Di hari pertama, dua tim Indonesia mencukur Laos 8-0 dan Myanmar 4-1. Di hari kedua, giliran Singapura dipermak 3-0 dan sehari kemudian tim menang 4-1 atas Myanmar. Sedangkan tim juara Thailand hanya sekali raih kemenangan besar 11-2 atas Kamboja. Pelatih Timnas U-13 Mundari Karya dan Yeyen Tumena memuji produktivitas mencetak gol anak-anak Tim Merah Putih ini. Timnas total mencetak 26 gol dengan kebobolan lima gol dari 10 laga yang dimainkan.
‘’Saya cetak empat gol, dua gol ke gawang Laos, satu gol ke Singapura dan Myanmar. Timnas menang 8-0, 3-0 dan 5-1. Senang bisa main di timnas, saya harus bisa terus di timnas, dan jadi pemain profesional. Saya akan terus latihan yang lebih baik lagi,” aku Riski Pratama, striker kelahiran 6 Mei 1998 ini berharap kelak terus bisa membela timnas dan menjadi pemain profesional.
PSSI pun tidak tutup mata dengan prestasi membanggakan itu. Seluruh pemain timnas U-13 mendapatkan uang prestasi yang totalnya mencapai diatas Rp 1 juta. Uang itu juga termasuk uang saku yang diberikan dalam satuan dolar dan uang pengganti pembuatan paspor. Tak terkecuali, tujuh pemain timnas asal Malang senang bisa mendapatkan uang dari hasil jerih payahnya bermain. Setiba di Malang, ada dari mereka yang akan menabungkannya, ada juga yang ingin dipakai untuk beli sepatu dan play station. ‘’Pengalamannya wuenak, enaknya dapat uang banyak. Uangnya dari PSSI, Rp 1 juta lebih. Gantinya tiket, gantinya paspor, uang saku. Jakarta ya dikasih lagi, makanannya kurang, disana nggak cocok. Disana, kita juga bisa jalan-jalan ke Mall Borneo. Bisa lihat pantai, saat berangkat ke lapangan dari asrama Tabung Haji. Kalau yang Tio beli sepatu, Hendra beli PS, Riski beli sepatu juga, beli sepatu juga,” terang gelandang timnas, Andhika Agrapana. (poy heri pristianto)

Sumber

Pemain Muda Malang Bintang Timnas U-13 (1)

Timnas Indonesia usia di bawah 13 tahun (U-13) menempati peringkat kedua di AFC U-13 (Boys) Festival of Football 2011 di Kinabalu, Sabah, Malaysia. Timnas Garuda Muda Indonesia setingkat di bawah Thailand dengan selisih satu kemenangan atau tiga poin. Ternyata dari 22 pemain dalam skuad timnas, tujuh diantaranya merupakan para pemain yang berasal dari Malang Raya.
Tengah hari kemarin, tujuh bocah berjaket hitam turun dari tangga pesawat yang tak lama mendarat di Bandara Abdurahman Saleh Pakis. Meski disengat terik panas matahari, satu per satu turun meninggalkan pesawat yang mengantarkannya dari Jakarta dengan wajah sumringah. Keceriaan itu sangat terpancar dari mereka sekembali menginjakkan kaki di Bhumi Arema. Ditambah lagi, para anggota keluarga, terutama orang tuanya juga setia menunggu.
Mereka ini adalah para pemain pilihan yang baru saja tergabung membela timnas U-13 di ajang AFC U-13 (Boys) Festival of Football 2011, 24 Mei-6 Juni kemarin. Dari total 10 laga yang diikuti tim dari sembilan negara anggota AFC zona Asia Tenggara itu, mereka sukses mengantarkan Garuda Muda menang enam kali, seri dua kali, dan kalah dua kali. Sedangkan, tim terbaik, Thailand menang tujuh kali, sekali seri, dan kalah dua kali.
‘’Ikut bangga jadi kapten timnas, bisa main dengan anak-anak wakil dari Asia. Cukup bangga bisa kembali main di level internasional. Mainnya semangat, kami dilatih coach Mundari Karya dan Yeyen Tumena. Sepulang dari timnas, saya harus tetap berlatih, lebih baik dari sebelumnya, kembali ke tim Banteng Muda,” ujar Tio Sapta Kusuma, bek kanan yang sekaligus kapten timnas U-13 kepada Malang Post, sore kemarin.
Ya, pemain kelahiran Tirtoyudo, 22 Juni 1998 ini sebelumnya mewakili Indonesia dari Banteng Muda di ajang Piala Danone di Afrika Selatan. Rasa bangga sangat dimiliki mereka setelah membela merah putih di ajang internasional. Tak terkecuali, hal itu dimiliki Arman Safril Adam, gelandang kiri yang sukses mengawal timnas minim dari kebobolan. Pemain yang dikenal memiliki kelincahan dan agresif dalam membantu penyerangan ini mengaku, senang bisa menampilkan seluruh kemampuannya bersama timnas.
Tak terkecuali, arek Pandanwangi ini mengungkapkan  dirinya dan rekannya harus kontak fisik dengan para pemain sebayanya  memiliki postur lebih besar dan tinggi. Dengan semangat tinggi, Safril menyebut, timnas mampu bersaing dan juga membawa timnas nangkring di peringkat dua klasemen akhir. Meski sejatinya, 22 pemain yang tergabung di timnas hanya seminggu menjalani latihan bersama. ‘’Main menyerang, kelincahan bisa keluar. Selama di Malaysia, saya beri dua kali assist, dan jadi gol yang dicetak Suhendri dan Tedi Hasanudin semua dari heading,” ujar pengidola David Backham yang masih ingat pesan orang tuanya agar diminta main bagus selama tampil.
Dari tujuh pemain yang juga tergabung dalam tim Banteng Muda Malang ini, hampir seluruhnya menjadi starter. Namanya masih bocah, sebagian dari mereka justru malu-malu ketika disebut sebagai starter timnas. Hal ini seperti yang ditunjukkan bek kiri timnas, Hendra Putra Satrya. Saking malunya, pemain kelahiran Sumbermanjing Wetan, 9 Juli 1998 ini malah tidak bisa menceritakan kenangannya selama tampil membela timnas U-13 dan berkunjung ke Malaysia. ‘’Waduh biyung, bagaimana rasanya dan kesannya. Ya, senang dan bangga bisa bermain di luar negeri, senang. Hampir dua minggu  memendam rindu sama keluarga,” terang Hendra. (poy heri pristianto)

Sumber

Saturday 25 June 2011

Latar Belakang Isra’ dan Mi’raj

Tersebutlah dalam sirah Nabawiyah bahwa Rasulullah SAW ditinggal mati oleh dua orang; Khadijah -radhiyallahu ‘anha- dan Abu Thalib. Padahal, selama ini dua orang tersebut telah berperan besar bagi dakwah Islamiyah.

1. Ummul Mukminin Khadijah -radhiyallahu ‘anha- , sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits, adalah:

- Wanita dan bahkan manusia pertama yang beriman kepada Rasulullah SAW.

- Seorang mukmin yang mengorbankan seluruh hartanya untuk dakwah, dan

- Seorang istri, yang darinya Rasulullah SAW mempunyai anak (keturunan).

2. Abu Thalib, meskipun belum beriman, namun, mengingat posisinya sebagai paman Rasulullah SAW, ia telah membela Rasulullah SAW dengan sangat luar biasa.

Namun, di tahun itu, keduanya meninggal dunia, maka beliau SAW sangat bersedih, dan karenanya, tahun itu disebut ‘amul huzni (tahun kesedihan). Kesedihan itu semakin lengkap, manakala Rasulullah SAW mencoba membuka jalur dakwah baru, Thaif. Siapa tahu, Thaif yang sejuk, dingin, hijau, mempunyai pengaruh besar terhadap warganya, sehingga sikap mereka barangkali sejuk dan segar dalam menerima dakwah beliau SAW. Tidak seperti Mekah (saat itu) yang keras, semuanya tertutup batu, sehingga “membatu” sikap mereka terhadap dakwah. Namun, bukannya kedatangan Rasulullah SAW di Thaif disambut, tapi malah disambit.

Singkat cerita, dalam perjalanan pulang ke Mekah, terjadi tiga peristiwa:

1. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang bernama Adas, dari Nainuwa, kampung halaman nabi Yunus AS. Dalam pertemuan itu, Adas menyatakan masuk Islam. Hal ini seakan mengatakan kepada Rasulullah SAW: “Jangan bersedih wahai Muhammad, kalau orang Mekah, orang Arab tidak mau beriman, jangan bersedih, nih buktinya, orang Nainuwa mau beriman”.

2. Rasulullah SAW bertemu dengan sekelompok jin, dan saat dibacakan Al-Qur’an kepada mereka, mereka menyatakan beriman. Hal ini seakan memberi message kepada Rasulullah SAW: “Seandainya pun seluruh manusia tidak mau beriman, engkau pun tidak peru bersedih wahai Muhammad SAW, sebab, bangsa jin telah membuktikan bahwa mereka siap beriman kepadamu”.

3. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Hal ini seakan berkata kepada Rasulullah SAW: “Bahkan, seandainya pun seluruh penghuni bumi, baik manusia maupun jin, tidak mau beriman kepadamu wahai Muhammad, engkau pun tidak perlu bersedih, sebab, buktinya, masyarakat langit semuanya gegap gempita menyambut kedatanganmu”.

Dari sudut pandang ini, peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan tasliyah (pelipur lara) yang sangat luar biasa bagi Rasulullah SAW.

Lalu apa pelipur lara kita?

Mestinya adalah shalat, sebab oleh-oleh Isra’ dan Mi’raj utamanya adalah shalat, dan Rasulullah SAW menjadikan shalat sebagai qurratu ‘ain dan sekaligus rahah (rehat). Wallahu a’lam.

Sumber

Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad SAW

دلائل نبوة محمد صلى الله عليه وسلم

dakwatuna.com – Apa saja ayat (tanda), bayyinat (bukti), atau mukjizat yang menjadi pendukung kerasulan Muhammad SAW? Bukti-bukti kenabian Nabi Muhammad SAW cukup banyak, dua di antaranya adalah bisyarat dan mukjizat. Penjelasan rincinya adalah sebagai berikut:

1. Bisyarat (Pengabaran dari Kitab-Kitab sebelumnya) – البشارات

Kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an telah memberi kabar gembira tentang kenabian Muhammad SAW sebelum beliau dilahirkan, bahkan kitab-kitab tersebut telah mengabarkan sifat-sifat pribadi Nabi Muhammad, ciri-ciri negeri tempat kemunculannya, keadaan kaumnya, dan kapan (waktu) beliau diutus. Allah SWT berfirman:

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم

“(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka.” (Al-A’raf: 157)

Para Ahbar (ulama Yahudi) dan Qissis (pendeta Nasrani) terdahulu telah memberikan berita gembira dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW sebelum beliau diutus. Allah SWT berfirman membujuk dan mengingatkan orang-orang Arab musyrik yang telah mendengar berita ini dari ulama Bani Israil agar mereka beriman:

وَإِنَّهُ لَفِي زُبُرِ الْأَوَّلِينَ ﴿١٩٦﴾ أَوَلَمْ يَكُن لَّهُمْ آيَةً أَن يَعْلَمَهُ عُلَمَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿١٩٧﴾

“Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang dahulu. Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?” (Asy-Syu’ara: 196)

Ketika Nabi Muhammad SAW benar-benar diutus oleh Allah SWT, sebagian mereka dan ahli kitab pun beriman kepada beliau dan yang lainnya tetap kafir. Dan alasan terbesar keimanan mereka adalah kesesuaian bisyarat yang mereka dapatkan dalam Taurat Dan Injil dengan pribadi Rasulullah SAW.

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ مِن قَبْلِهِ هُم بِهِ يُؤْمِنُونَ ﴿٥٢﴾

“Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al-Kitab sebelum Al-Qur’an, mereka beriman (pula) dengan Al-Qur’an itu.” (Al-Qashash: 52)

2. Mukjizat – المعجزات

Tidak ada seorang nabi yang diutus oleh Allah melainkan diperkuat dengan mukjizat. Mukjizat itu ada yang berupa fisik (hissiah) dan ada yang berbentuk ma’nawiyah.

a. Mukjizat hissiyah - حسية

Contoh mukjizat hissiah yang diberikan kepada Nabi Muhammad di antaranya; menangisnya kayu kurma (mimbar) Rasulullah ketika Rasul pindah ke mimbarnya yang baru, berdzikirnya batu-batu kerikil yang ada di genggaman Rasul, keluarnya air dari sela-sela jemari beliau sehingga semuanya dapat meminumnya, memperbanyak makanan yang sedikit sehingga cukup untuk banyak orang, menyembuhkan dengan izin-Nya orang-orang yang beliau doakan, berbicara dengan pohon dan kesaksian pohon itu atas kerasulannya, dan momen-momen lain yang menakjubkan dll.

b. Mukjizat ma’nawiyah (mukjizat al-Qur’an) - معنوية(القران)

Allah SWT telah mengutus Muhammad SAW dengan membawa sebuah Kitab dari-Nya yang mengandung mukjizat, ayat-ayat, dan bukti-bukti yang nyata kebenaran risalah ilahiyyahnya. Mukjizat Qur’aniyah ini di antaranya sebagai berikut:

i. mukjizat dalam kefasihan lafalnya, uslub (cara penyampaian) nya, dan tarkib (susunan kata dan kalimat) nya. Al-Qur’an telah menantang semua manusia dan jin untuk membuat semisalnya. Firman Allah SWT:

قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا ﴿٨٨﴾

Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Al-Isra: 88)

ii. Al-Qur’an di antaranya berisi akhbar ghaibiyyah (berita-berita ghaib) tentang masa lalu yang jauh, juga tentang berita masa depan yang kemudian telah terjadi dan masih terus akan terjadi di waktu mendatang. Allah SWT berfirman:

تِلْكَ مِنْ أَنبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهَا إِلَيْكَ ۖ مَا كُنتَ تَعْلَمُهَا أَنتَ وَلَا قَوْمُكَ مِن قَبْلِ هَٰذَا ۖ فَاصْبِرْ ۖ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ ﴿٤٩﴾

“Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” (Hud: 49)

iii. mukjizat dalam mempengaruhi jiwa manusia. Jika Anda membacanya Anda akan merasakan pengaruh besar itu dalam jiwa Anda dan ada perasaan bahwa yang sedang berbicara kepada Anda adalah Allah SWT. Dia berfirman tentang karakter Al-Qur’an ini:

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ ﴿٢٣﴾

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (Az-Zumar: 23)

Ta’tsir (pengaruh) Al-Qur’an terhadap jiwa ini akan semakin kuat dengan peningkatan tadabbur dan tafakkur terhadap ayat-ayatnya.

iv. Al-Qur’an adalah mukjizat karena kandungan petunjuk dan hukum-hukumnya yang terbukti telah berhasil mencetak umat terbaik bagi manusia dan kemanusiaan. Firman Allah SWT:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran: 110)

Adalah sebuah hal yang mustahil bila seorang ummiy dari padang pasir yang tidak dapat membaca dan menulis dapat mendatangkan sendiri sistem hidup, hukum-hukum dan petunjuk yang mampu memproduk generasi terbaik sepanjang zaman, lalu mereka menjadi hakim dan pemimpin dunia yang terdiri dari berbagai bangsa dengan berbagai budaya dan peradabannya masing-masing.

v. Al-Qur’an adalah mukjizat karena kandungan keilmuannya dan pengungkapannya atau isyaratnya terhadap hakikat ilmiyyah alam semesta. Seiring kemajuan zaman semakin terungkap kebenaran dan keakuratan informasi Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.” (Fushshilat: 53)

vi. Al-Qur’an adalah mukjizat karena telah mendatangkan berbagai hal yang agung lewat lisan seorang ummiy yang tidak dapat membaca dan menulis. Allah SWT menyifati Rasulullah SAW di depan musuh-musuhnya maupun para pengikutnya:

وَمَا كُنتَ تَتْلُو مِن قَبْلِهِ مِن كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَّارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ ﴿٤٨﴾

“Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).” (Al-Ankabut: 48)

Dukungan Allah SWT dalam Bentuk lain Kepada Rasulullah SAW

Awalnya, hanya sedikit orang-orang yang beriman kepada Muhammad SAW dan mereka disakiti bahkan diperangi karena keimanan mereka oleh orang-orang musyrik. Kemudian Allah SWT mendukung beliau dengan pertolongan dalam menghadapi musuh-musuh dakwah dengan mengirimkan malaikat, rasa kantuk yang menimbulkan kedamaian, mengirimkan angin, dan bantuan lain yang disaksikan sendiri oleh orang-orang kafir. Mereka yang objektif berkata: “Tidak ada yang melakukan ini kecuali Allah SWT.”

Ketika Rasulullah SAW menampakkan mukjizatnya banyak orang-orang yang tadinya kafir dan memusuhinya berubah menjadi beriman dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka demi meninggikan kalimat Allah SWT.

وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ ﴿٩٩﴾

“Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.” (Al-Baqarah: 99)

Kesimpulan

Allah SWT telah memberikan ta’yid (dukungan dan bantuan) kepada rasul-Nya Muhammad SAW berupa ayat atau mukjizat sehingga tak ada alasan bagi manusia untuk mendustakan beliau.
Kitab-kitab samawi terdahulu telah mengabarkan kedatangan Muhammad SAW, tanda-tanda zamannya, tanda-tanda negerinya, juga keadaan beliau dan kaumnya. Muhammad SAW datang dengan semua tanda-tanda yang sesuai dengan semua berita para rasul dan kitab-kitab mereka sehingga ahli kitab yang objektif pun beriman dan mengikuti beliau seperti Salman Al-Farisi dan Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhuma.
Allah SWT telah mendukung Nabi Muhammad SAW dengan berbagai hal yang luar biasa seperti mukjizat rasul-rasul yang lain.
Allah SWT telah menurunkan sebuah kitab kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan mukjizat dalam kefasihan lafalnya, uslubnya, informasi ghaib, informasi masa lalu dan masa depan, mukjizat dalam kekuatan pengaruhnya bagi jiwa, informasi tentang hakikat alam semesta yang sebagiannya telah dibuktikan oleh kemajuan sains dan teknologi, juga mukjizat dalam petunjuk dan arahannya sehingga melahirkan umat terbaik yang pernah dikenal oleh manusia, padahal yang menyampaikan Al-Qur’an ini hanyalah seorang ummiy yang tidak dapat membaca dan menulis.
Dengan mukjizat yang diberikan Allah kepada Rasulnya, membuktikan bahwa risalah dan ajaran yang disampaikannya adalah haq bersumber dari Al-Haq Allah SWT.

Catatan Kaki:

[1] maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang-ulang menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih kuat pengaruhnya dan lebih meresap. Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti tersebut dalam mukaddimah surat Al-Fatihah.
 
Sumber 

Sunday 5 June 2011

KATA - KATA MUTIARA ISLAM

Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia.(Rasulullah)

Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)

Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)

Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)

Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)

Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)

Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)

Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)

Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)

Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)

Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)

Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)

Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani)

Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)


Sumber

Thursday 26 May 2011

Pengertian Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.

Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.

Sejarah Kertas

Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.

Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.

Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Sungai Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.

Pembuatan kertas

Di tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson di tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.

Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang. Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak

Sumber

Pengertian Pulp

Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu)melalui berbagai proses pembuatannya ( mekanis, semikimia, kimia).

Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas.

Proses pembuatan pulp di antaranya dilakukan dengan proses mekanis, kimia, dan semikimia. Prinsip pembuatan pulp secara mekanis yakni dengan pengikisan dengan menggunakan alat seperti gerinda. Proses mekanis yang biasa dikenal di antaranya PGW (Pine Groundwood), SGW (Semi Groundwood). Proses semi kimia merupakan kombinasi antara mekanis dan kimia. Yang termasuk ke dalam proses ini di antaranya CTMP (Chemi Thermo Mechanical Pulping) dengan memanfaatkan suhu untuk mendegradasi lignin sehingga diperoleh pulp yang memiliki rendemen yang lebih rendah dengan kualitas yang lebih baik daripada pulp dengan proses mekanis.

Proses pembuatan pulp dengan proses kimia dikenal dengan sebutan proses kraft. Disebut kraft karena pulp yang dihasilkan dari proses ini memiliki kekuatan lebih tinggi daripada proses mekanis dan semikimia, akan tetapi rendemen yang dihasilkan lebih kecil di antara keduanya karena komponen yang terdegradasi lebih banyak (lignin, ekstraktif, dan mineral).

Sumber

Surat Terbuka Syamsir Alam: Jangan Renggut Mimpi Kami!

"Kepada yang terhormat bapak-bapak anggota PSSI,

Ini mungkin curhatan atau isi hati kami sebagai anak bangsa.

Kami baru saja ingin memetik atau mewujudkan mimpi kami. Sepakbola adalah mata pencaharian kami untuk menghidupkan keluarga kami, dan untuk mewujudkan mimpi kami bermain di Piala Dunia. Kami berlatih bersimbah keringat dan bahkan terkadang bertumpah darah pun kami alami. Tetapi sekarang kenapa ada orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya masing-masing sehingga merusak mimpi jutaan anak Indonesia.

Apakah kami pantas mendapatkan itu? Apakah ada orang yang pantas merenggut mimpi kami?

Mungkin sebagai seorang remaja muda, saya tidak mengetahui banyak hal, tetapi kenapa bapak-bapak harus berdebat sampai bercekcok mulut ketika ada kongres yang bisa menjadi sarana bagi kita bekerja sama dan bergotong royong untuk membangun sepakbola?

Padahal, kebangkitan sepakbola kita baru saja hendak dimulai. Tolong, jangan ambil mimpi kami, bapak-bapak yang saya hormati. Lihatlah ke arah kami sedikit, bayangkan jika bapak-bapak berada di posisi kami. Bayangkan betapa getirnya perasaan anak remaja yang baru saja ingin meraih mimpi, tetapi kemudian direbut oleh orang-orang yang haus kedudukan.

Sumber
Kami tidak pantas mendapatkannya. Sebagian dari kami akan hidup dari sepakbola, dan jika harus begini apa yang dapat kami lakukan kelak. Barangkali bapak-bapak tidak menghiraukannya, tetapi tolonglah berpikir dengan hati nurani yang jernih. Kami sudah mengorbankan banyak hal untuk mencapai mimpi. Kami tinggalkan sekolah kami, keluarga kami, melewatkan masa-masa muda kami untuk meraih mimpi dan mengabdi kepada bangsa dan tanah air yang tercinta ini.

Sekali lagi, JANGAN RENGGUT MIMPI KAMI!"

Friday 6 May 2011

SAATNYA REALITAS SEBUAH LOYALITAS


SAATNYA REALITAS SEBUAH LOYALITAS
Nanang Susanto (Aremania Parahyangan)
Sudah sekian lama tersiar kabar di berbagai Media tentang berbagai fenomena (permasalahan) yang menghantam tubuh klub kebanggaan Gnaro Ngalam (Orang Malang, red) dan Aremania Sejagat Raya, Arema Indonesia. Mulai dari keterlambatan gaji pemain, kebocoran tiket, sepinya Stadion saat laga Kandang Arema, kekalahan telak Singo Edan dan berbagai fenomena pelik lainnya yang menyeruak ke pemukaan sehingga bukanlah rahasia umum lagi akan fenomena ini.

Fenomena  diatas seolah sudah menjadi menu santapan di tubuh klub tanpa APBD pada beberapa tahun terakhir ini. Akan tetapi kini seolah sudah mencapai puncak dari berbagai fenomena itu, dimana seorang Sam Ikul sapaan akrab dari Lucky Acub Zainal yang merupakan seorang pendiri AREMA menyatakan, “Kalau hal itu (dilelang, red) adalah jalan yang terbaik, tak masalah dilelang. Tapi kalau saya bukan mengistilahkan dilelang, tapi cari investor yang siap mengelolanya. Syaratnya adalah home base Arema harus tetap di Malang. Karena Arema itu milik warga Malang atau Aremania. Selain itu, kalaupun nantinya akan dibeli, harus ada kesepakatan, Arema tetap mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL). Tak boleh keluar dari ISL. Karena ISL adalah kompetisi liga yang sah. Proses penjualannya harus jelas dan dibicarakan kepada semua pihak yang terlibat di kepengurusan Yayasan Arema. Investor dari luar dan dalam negeri juga berhak asalkan home base-nya tetap di Malang."

Pernyataan senada juga dituturkan seorang Rendra Kresna yang merupakan Presiden Kehormatan Arema Indonesia sekaligus Bupati Malang yang mengungkapkan Arema kini menanggung kondisi defisit keuangan. Belum lagi tunggakan Rp 5 miliar untuk keperluan pembayaran gaji pemain dan tanggungan kewajiban pelunasan pajak. Asal syaratnya home base Arema tetap di sini (Malang Raya). Jumlah itu (5 miliar) sangat besar. Makanya siapa saja yang mau membeli Arema, silakan datang.

Menilik dari sekian fenomena yang ada tersebut, Aremania sebagai supporter yang terkenal dengan jargon Loyalitas Tanpa Batas bukannya tanpa tindakan dengan fenomena yang menghantam sebuah klub kebanggaannya itu. Aremania bukan hanya sekali ataupun dua kali  turun langsung untuk meringankan krisis finansial klub kebanggaannya, diantaranya aksi turun ke jalan untuk menggalang dana bagi Arema atau juga PROGRAM BELI TIKET TANPA NONTON. Management Aremapun melakukan usaha dengan menaikkan harga tiket pada laga kandangnya,terutama pada laga Big Match. Tapi apa daya, semua itu belum mampu teratasi.

Mungkin benar apa yang dinyatakan lebih jauh oleh Rendra Kresna, bahwa dia tak menutupi jika dalam tubuh manajemen pun konflik masih berkecamuk, akibat dualisme dalam struktur organisasi. Rendra yang kini berada di luar struktur menyayangkan perihal belum terselesaikannya hal ini. Dan dari konflik inilah yang mungkin menyebabkan tak terselesaikannya permasalahan dikarenakan problem internalnya sendiri yang pelik.
Dan ditanya mengenai berapa harga yang sudah disepakati? Rendra mengaku, bisa di atas Rp 20 miliar lebih. "Di atas Rp 20 miliar itu, bisa Rp 30 miliar lebih dan bahkan di atas itu," kata Bupati Malang itu.

Mengacu pada keinginan Aremania yang berkeinginan memiliki & mengelola klub kebanggaannya. Menurut saya pribadi saat inilah waktunya untuk memiliki & mengelola klub kebanggaannya secara penuh. Dan manajemen Arema membuka pintu bagi semua pihak yang menginginkan klub berjuluk Singo Edan itu. Berbagai pihak, seperti perusahaan swasta, investor, atau lembaga lain, bisa membeli Arema. Begitu juga dengan harga Rp 20 miliar ataupun bisa Rp 30 miliar bukanlah harga sulit jika Aremania Sejagat Raya berkomitmen tuk memiliki klub kebanggaan mereka hingga mencatatkan namanya sebagai Suporter yang memiliki & mengelola klubnya secara penuh.

Jika dirinci secara kasar :
1. Jumlah Aremania yang berpartisipasi          = 3.000.000 orang
2. Jumlah dana @ Aremania                          = Rp 10.000
                                                       Total    = Rp 30.000.000.000 (Rp 30 miliar didapat)

Pengumpulan dana dari rincian kasar tersebut bisa Aremania realisasikan dengan beberapa cara diantaranya :
1. Dikumpulkan tiap Korwil kemudian ditransfer ke pihak yang ditunjuk langsung oleh Aremania sebagai Pelaksana  
    pengumpul dana.                                                                                                                                   
2. Ditransfer langsung ke Pelaksana.

Jika memang Aremania tak sebanyak itu, tapi kita bisa mengkalkulasikan pada perhitungan berikut :
1.     Dimana seorang Aremania berpartisipasi Rp 20.000 maka dia bisa mewakili 2 Aremania, atau bahkan sampai Rp 250.000 yang hampir setara tiket VVIP Stadion Kanjuruhan berarti dia bisa dikatakan mewakili 25 Aremania.
Perhitungan @ Aremania 10 rb itu perhitugan paling ringan. Dan Partisipasi Rp 10.000 itupun bisa diganti dengan minimal Rp 20.000
2.     Jika harga jual Rp 30.000.000.000 : Partisipasi @ Aremania Rp 20.0000 = 1.500.000 (maka didapat 1,5 juta Aremania yang berpartisipasi)
Semua itu hanyalah rincian kasar dari saya pribadi, jika nawak-nawak Aremania memiliki ide yang lebihwuah, monggo disampaikan. Membaca dari sekian fenomena yang ada saat ini mungkin inilah SAATNYA REALITAS SEBUAH LOYALITAS. Ayaspun masih menginginkan sebuah  sharing dengan nawak-nawak untuk mencapai hasil yang maksimal, karena semua yang ayas  tulis  masih butuh bimbingan dari semua. Ayas mungkin tak tahu akan ada adanya ide-ide yang lebih Wuah yang dimiliki masing-masing Aremania yang belum mampu dikembangkan.


Malas Utas Awij
Dihimpun Dari : Berbagai Sumber

Wednesday 23 March 2011

Menelisik Islam di Asia Tenggara

Sejarah masuknya Islam di Asia Tenggara sampai saat ini merupakan polemik panjang yang menimbulkan pro dan kontra antara sejarawan, agamawan, arkeolog, dan intelektual. Namun, yang menjadi referensi umum,  masuknya Islam di Asia Tenggara adalah melalui proses perdagangan internasional yang berpusat di Selat Malaka melalui para pedagang muslim Persia dan Arab.
Hal yang sama akan dikupas dalam buku ini yang memberikan gambaran singkat atas masuknya Islam di Asia Tenggara dalam berbagai perspektif. Secara tidak langsung dari berbagai perspektif itulah wacana baru mengenai sejarah masuknya Islam di Asia Tenggara masih terbuka lebar.
Tercatat pada abad VII dan VIII, banyak pedagang muslim Persia dan Arab yang turut berlayar dan berdagang di Selat Malaka. Sebab, Selat Melaka menjadi tempat strategis untuk menghubungkan antara Asia Timur Jauh, Asia Tenggara, dan Asia Barat. Melalui jalur prdagangan ini kemudian para muslim Persia dan Arab mulai mensyiarkan Islam di Asia Tenggara. Bahkan penyebaran Islam mulai merebah di daerah bagian Timur Asia, yaitu negeri China.
Pada abad XII, posisi Islam sudah mulai mendapatkan banyak pengikut. Bahkan pada saat itu sudah terdapat komunitas muslim yang mayoritas adalah pedagang. Bisa dikatakan, Islam pada masa ini banyak melakukan penetrasi agama ke berbagai wilayah Asia. Perkembangan pesat dapat dilihat pada abad XVI. Pada masa itu, Islam mulai mendapatkan posisi strategis di Asia karena bertepatan dengan munculnya kerajaan yang bercorak Islam. Di sinilah Islam mendapatkan napas baru yang lebih segar (hlm 14).
Sesuai dengan perkembangannya, Islam kemudian berafiliasi dari satu negara ke negara lain di Asia Tenggara. Dengan demikian, Islam tidak hanya menjadi agama pedagang, tetapi agama yang mulai dipeluk oleh masyarakat pada umumnya. Bahkan, Islam bisa dikatakan sudah menjadi agama terbesar di Asia Tenggara dan Dunia.
Secara signifikan, Islam telah memberikan pandangan hidup (way of life) baru bagi penduduk Asia Tenggara. Dikatakan demikian karena penduduk yang pada mulanya tidak mempunyai embel-embel agama, sejak datangnya Islam, mereka kemudian mempunyai agama dan berketuhanan. Yang perlu diapresiasi adalah bahwa Islam datang di Asia Tenggara tidak serta merta menghilangkan budaya atau lokalitas penduduk. Islam justru menjadi bingkai dan turut mewarnai jalannya tradisi penduduk.
Di Jawa yang merupakan bagian dari Asia, Islam disebarluaskan oleh ulama sembilan atau lebih dikenal Wali Songo. Islam yang mereka sebarkan adalah dengan cara membingkai budaya-budaya Jawa dengan tradisi keislaman. Misalnya, Sunan Kali Jaga yang menyebarkan Islam dengan pertunjukan wayang kulit. Wayang kulit ini kemudian dimasuki unsur-unsur keislaman, seperti, kalimosodo (kalimat syahadat).
Dengan demikian, proses penyebaran Islam ala Sunan Kali Jaga ini langsung menyentuh pada budaya masyarakat Jawa pada waktu itu. Justru dengan inilah tradisi keislaman itu cepat meresap dan membaur dengan tradisi Jawa tersebut. Proses yang sama juga dilakukan oleh sunan-sunan lainnya untuk menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.
Namun, proses masuknya Islam di negara-negara bagian Asia Tenggara tidak sepenuhya sama. Semuanya memiliki karakteristik masing-masing dan budaya yang sama sekali berbeda. Ada juga negara yang sudah menggunakan tradisi Islam ala Persia dan Islam ala Arab. Di Malaysia, misalnya, ajaran Islam atau tradisi Islam Arab sudah mulai merebah Malaysia. Bahkan, Malaysia merupakan salah satu negara di Asia yang ajaran keislamannya hampir mirip dengan Islam Arab.
Hingga sekarang, jejak tilas Islam yang palig besar di Asia Tenggara adalah di dataran Indonesia. Bahkan, Indonesia bagi orang-orang Barat sering dinamakan sebagai negara Islam terbesar di Asia.
Sejarah masuknya Islam di Asia Tenggara adalah sejarah panjang yang tidak mungkin dikupas semuanya dalam buku setebal 286 halaman ini. Membutuhkan waktu dan penelitian panjang untuk menuliskan sejarah masuknya Islam tersebut. Bagi penulis, memang sangat tepat apabila buku ini dikatakan sebagai pengantar untuk orang yang ingin mempelajari proses masuknya Islam di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Setidaknya, sedikit penggalan sejarah yang ditulis oleh Saifullah ini menjadi stimulus bagi pembaca agar menelisik lebih jauh sejarah Islam di Asia Tenggara.
Secara khusus, buku ini ditulis sebagai bahan perkuliahan di perguruan tinggi. Selain diksi kata yang mudah dipahami, buku ini juga menghadirkan banyak referensi mendukung guna memperkuat setiap argumen yang ada sehingga masyarakat umum juga tepat untuk membaca buku ini. 





http://oase.kompas.com/read/2011/03/23/23595635/Menelisik%20Islam%20di%20Asia%20Tenggara

Saturday 5 February 2011

Empat Penyakit

Bismillaahirrahmaanirrahim...
Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan empat penyakit.
1) Kebingungan dan kesedihan yang tiada putus-putusnya.
2) Kesibukan yang tidak pernah ada habisnya.
3) Kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi.
4) Khayalan dan cita-cita yang tidak pernah sampai." (HR Imam Thabrani).
Semoga kita terhindar dari semuanya itu. Amin Yaa Robbal 'Aalamin.