SELAMA ini dipercayai, garam laut dan garam batu
menjadi alternatif yang bermanfaat dibandingkan dengan garam meja (yang
biasa dikonsumsi di rumah). Studi tentang garam dan perusahaan kesehatan
menunjukkan, sebenarnya tidak ada perbedaan komposisi dari berbagai
jenis garam. Semuanya mengandung 100 persen natrium klorida, yang
berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Dalam penelitian, para dokter dari Wolfson Institute of Preventive Medicine, London, Inggris, melibatkan lebih dari seribu orang. Asumsi mereka, sekitar satu dari tiga responden menganggap garam laut dan garam batu lebih baik dari garam meja. Akan tetapi, produsen tidak menyetujui itu. Mereka menganggap para peneliti tidak memberikan gambaran yang lengkap.
Saat ini, jumlah orang yang mengonsumsi garam sangat banyak, rata-rata lebih dari datu sendok teh per hari. Hal ini tentu saja membuat para dokter khawatir, karena bisa mengancam manusia dengan risiko darah tinggi, stroke, dan gagal jantung kongesif.
(metrotvnews)
Dalam penelitian, para dokter dari Wolfson Institute of Preventive Medicine, London, Inggris, melibatkan lebih dari seribu orang. Asumsi mereka, sekitar satu dari tiga responden menganggap garam laut dan garam batu lebih baik dari garam meja. Akan tetapi, produsen tidak menyetujui itu. Mereka menganggap para peneliti tidak memberikan gambaran yang lengkap.
Saat ini, jumlah orang yang mengonsumsi garam sangat banyak, rata-rata lebih dari datu sendok teh per hari. Hal ini tentu saja membuat para dokter khawatir, karena bisa mengancam manusia dengan risiko darah tinggi, stroke, dan gagal jantung kongesif.
(metrotvnews)
No comments:
Post a Comment