Angka kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo dalam tahun 2011 melalui jalur
Kabupaten Pasuruan, mengalami kenaikan yang amat tajam. Kenaikan
tersebut hingga mencapai 60 persen dengan rincian sebanyak 95.835
wisatawan manca negara dan 18.908 wisatawan nusantara atau domestik.
"Ini benar-benar di luar prediksi kita selama ini. Karena kenaikan wisatawan pada tahun 2011 ini, justru melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kenaikan tersebut, ini membuktikan erupsi Gunung Bromo tak berpengaruh kepada kunjungan wisata," jelas Trisno Sudigdo, Ketua Koperasi Bromo Tengger Sejahtera, Senin (26/12/2011).
Meningkatnya kunjungan wisata, lanjut Trisno, lantaran Gunung Bromo merupakan segitiga emas. Dikatakan demikian, sebab umumnya para wisatawan yang datang ke Gunung Bromo sebelumnya telah berkunjung ke Malang dan setelah itu dilanjutkan ke Bali. "Paket wisata kan biasanya Malang-Bromo-Bali dan sebaliknya. Ada lagi Yogya-Bromo-Bali," imbuhnya.
Sementara itu, jika dibandingkan dari hari-hari biasa, jumlah pengunjung ke Gunung Bromo pada liburan Natal tahun ini justru naik sampai 100 persen. "Dalam sehari semalam tadi, terhitung sekitar 150 lebih mobil rombongan wisatawan yang datang ke kawasan wisata ini. Belum lagi para pengunjung yang menggunakan sepeda motor," tandasnya.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ke Gunung Bromo melalui jalur Kabupaten Pasuruan tersebut, tak terlepas dari potensi wisata yang tak dimiliki oleh tetangga. Sebab, Kabupaten Pasuruan memiliki Penanjakan, yaitu lokasi terindah untuk menyaksikan keindahan matahari terbit, Gunung Bromo dan Semeru.
"Ini benar-benar di luar prediksi kita selama ini. Karena kenaikan wisatawan pada tahun 2011 ini, justru melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kenaikan tersebut, ini membuktikan erupsi Gunung Bromo tak berpengaruh kepada kunjungan wisata," jelas Trisno Sudigdo, Ketua Koperasi Bromo Tengger Sejahtera, Senin (26/12/2011).
Meningkatnya kunjungan wisata, lanjut Trisno, lantaran Gunung Bromo merupakan segitiga emas. Dikatakan demikian, sebab umumnya para wisatawan yang datang ke Gunung Bromo sebelumnya telah berkunjung ke Malang dan setelah itu dilanjutkan ke Bali. "Paket wisata kan biasanya Malang-Bromo-Bali dan sebaliknya. Ada lagi Yogya-Bromo-Bali," imbuhnya.
Sementara itu, jika dibandingkan dari hari-hari biasa, jumlah pengunjung ke Gunung Bromo pada liburan Natal tahun ini justru naik sampai 100 persen. "Dalam sehari semalam tadi, terhitung sekitar 150 lebih mobil rombongan wisatawan yang datang ke kawasan wisata ini. Belum lagi para pengunjung yang menggunakan sepeda motor," tandasnya.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ke Gunung Bromo melalui jalur Kabupaten Pasuruan tersebut, tak terlepas dari potensi wisata yang tak dimiliki oleh tetangga. Sebab, Kabupaten Pasuruan memiliki Penanjakan, yaitu lokasi terindah untuk menyaksikan keindahan matahari terbit, Gunung Bromo dan Semeru.